Cinta Itu Masalah Hati dan Rasa
Bicara soal cinta, sepertinya bakalan menjadi topic yang gak pernah habis buat dibahas dan bakalan menjadi sensitive bagi orang-orang yang teraniaya kaya gue (red: jomblo). Walau kata ini terdengar sangat menderita, tapi jujur gue gak menderita kok. Yang gue bilang 50:50 deh. Bisa dibilang gue menikmati hidup gue yang sekarang, enjoy dan bebas. Dan bisa dibilang jika gue memiliki sesuatu yang kurang dalam hidup ini, yaaa…apalagi kekurang bahan buat dibahas jika berkumpul dengan orang yang pacaran. Hahaha Cinta itu masalah hati, cinta itu masalah rasa. Dan itu terasa banget. Dan itu jelas gak bisa dipaksa, dihapus disiram dan dimakan buat buka. “Kau tahu rasa itu sangat nakal, dia terungkap secara frontal, merasuk dalam pikiran dan mental. Kau tahu rasa itu sangat nakal, saat dia masih terasa kental, menghujam hati dan raga menjadi brutal. Kau tahu rasa itu sangat nakal. Dia terbuat dari metal, tidak akan mudah untuk bisa ditempal. Kau tahu rasa itu sangat nakal, andai ...