The Book of Cholin

Kuliah udah 2 minggu berjalan. Banyak kegiatan? tentunya belum. Kehidupan yang makin sibuk, kesehatan yang makin menurun, tentunya. Tapi walaupun begitu harus tetap semangat cuy. ya, postingan yang selalu sama setiap harinya. tempat curhat dan cerita-cerita yang seharusnya ga diceritakan di blog, tapi itulah tempat blog gue ini. Tadi gue baru aja ngepoin beberapa blog punya temen. ya, jauh beda sih sama blog gue yang hanya sebatas cerita tentang diri sendiri atau sebagainya. Sebagian besar cerita dari temen2 gue mah, masalah motivasi, masalah pelajaran yang tentu manfaatnya langsung dirasakan oleh banyak orang. Kalo blog ini? ya, hanya cerita tak penting dan tak menarik untuk dibaca orang. tapi walaupun begitu gue tetap seneng kok. Soalnya tujuan dan esensi dari pertama kalo gue bikin blog ini adalah tempat berbagi. tempat gue bisa berekspresi dan mengaktulisasi diri gue melalui tulisan. bisa dibilang aneh. tapi itulah adanya. Gue punya beberapa blog yang sengaja gue bikin beda ...

Hey pagi. Sekarang masih belum tepat jam 3 pagi. Gue masih setia hidup di malam indah yang tak berbintang di langit Bogor. Terimakasih buat teman gue, sahabat gue yang bisa menemani obrolan panjang pagi ini. masih nyaman dengan hl yang terkadang hanya dimiliki oleh orang yang sama. Roti bakar cokelt masih rasanya seperti biasa. Gue banyak mengerti tentang diri gue. komunikasi intrapersonal yang dibangkitkan melalui komunikasi interpersonal sepertinya cara yang tepat menyalurkan masalah ini. masih berpikir tentang kebingungan yang menghinggapi diri ini. gue tahu apa yang dikatakan teman gue tadi sepenuhnya benar. Perubahan itu perlu, sangat perlu. beberapa bulan ini gue masih sangat susah untuk tidur lebih awal. bukan karena ingin, tetapi lebih tepatnya karena gue gak tahu penyebabnya apa. Untuk jujur kepada diri sendiri pun saat ini masih susah apalagi harus meminta orang lain memahami kita. semakin tu, semakin bertmbah umur, semakin banyak hal kita pikirkan. dan tentunya semaki...

Menunggu! kata yang selalu ada di setiap hari gue. Menunggu apapun yang seharusnya gue lalui. Apakah hal itu termasuk saat gue harus menunggu untuk sebuah kepastian, saat gue harus menunggu untuk membuat keputusan, atau saat gue harus menunggu masa yang gue rindukan. Banyak hal yang seharusnya tak gue inginkan terjadi. Terkadang ada saatnya kita kecewa akan sebuah pertemuan, kecewa saat semua telah berubah, atau kecewa saat kita harus benar-benar masih berharap untuk menunggu. Saat ini pun gue masih setia menunggu di depan. ya, di depan kelas untuk menunggu dosen keluar. dan yang paling penting adalah saat gue bisa memahami mereka, menunggu saat mereka memahami gue dan apapun itu.