Jujur pada Diri Sendiri

Hey pagi. Sekarang masih belum tepat jam 3 pagi. Gue masih setia hidup di malam indah yang tak berbintang di langit Bogor.

Terimakasih buat teman gue, sahabat gue yang bisa menemani obrolan panjang pagi ini. masih nyaman dengan hl yang terkadang hanya dimiliki oleh orang yang sama. Roti bakar cokelt masih rasanya seperti biasa. Gue banyak mengerti tentang diri gue. komunikasi intrapersonal yang dibangkitkan melalui komunikasi interpersonal sepertinya cara yang tepat menyalurkan masalah ini.

masih berpikir tentang kebingungan yang menghinggapi diri ini. gue tahu apa yang dikatakan teman gue tadi sepenuhnya benar. Perubahan itu perlu, sangat perlu.

beberapa bulan ini gue masih sangat susah untuk tidur lebih awal. bukan karena ingin, tetapi lebih tepatnya karena gue gak tahu penyebabnya apa. Untuk jujur kepada diri sendiri pun saat ini masih susah apalagi harus meminta orang lain memahami kita. semakin tu, semakin bertmbah umur, semakin banyak hal kita pikirkan. dan tentunya semakin sensitif dalam berpikir, berperasaan dan bertindak. mungkin itulh cara yang berbeda yang gue alami dulu.

bukan bentuk sebuah keluhan ketika gue harus menyukai kebahagiaan di saat dulu. tapi lebih kepada yang lainnya yang belum sempat gue pahami. ini kegalauan yang tidak jelas. saat saat seperti inilah yang gue nantikan. ketika gue sadar bukan hanya gue yang seperti itu, tpi masih banyak orang lain yang lebih dari itu.

sekian untuk hari ini, pagi ini gue harus ngumpul jam 5 pagi di kampus untuk keberangkatan ke gunung gede buat up grading BEM. ya, semoga hari ini tidak sia-sia. membuat harapan. semoga indah. pagi untuk tulisan gue.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita-cerita Horor dan Hantu di Kampus IPB

Nama-Nama Murid Hogwart dan Tokoh Harry Potter

The Last Stories about Jobseeker for The Night!