1/4 abad: Twenty-five. Why is this age so significant?

It seems just like yesterday I blew out the candles for my 21st birthday. Gone are the awkward days of my teenage years. The depressing thing is, everyone I know (even Google!), tells me how scary it is to turn 25. Every day people from all over the world search the internet using keywords such as “turning 25 year old,” “I’m turning 25,” “what 25 years old means,” and, my favorite, “25 and freaking out.

In fact, somewhere between finishing high school, going to college and until today, I am sure lots of amazing things have happened for all of us.As terrifying as it may sound, turning 25 can be a very positive experience. Forget what everyone has to say turning 25 is not scary.One thing is for sure: you don’t turn 25 every day, so enjoy it while it lasts! AND HAPPY BIRTHDAY!

Itu postingan gue pas ulang tahun sih, dan sekarang mikir lagi.

Seperempat abad bukanlah waktu yang singkat dalam menjalani kehidupan. Seiring berjalannya waktu, kamu akan menyadari bahwa hidup harus memilih dan terus dijalani. Memilih untuk membuat dirimu berharga dan bahagia. Dan menentukan pilihan bukanlah perkara mudah. Di umur sekarang, saat kamu sudah mulai tak dapat dikatakan sebagai anak anak lagi, secara perlahan otakmu akan berpikir tentang bagaimana menjalani hidup yang seharusnya.

Kamu mulai berpikir tentang apa yang kamu lakukan, bagaimana dampaknya terhadap dirimu dan lingkunganmu. Tentunya hal itu tak semudah seperti biasanya. Saat hal yang dulu dianggap sesuatu yang lazim dan wajar, mungkin pada waktunya akan berubah. Menjadi dewasa bukan sebuah paksaan berdasarkan umur yang dilalui, tapi menjadi dewasa perlu usaha untuk menghadapi prosesnya.

Dulu, saat awal bekerja mungkin kamu dengan mudahnya menghabiskan uang yang didapatkan setiap kali gajian. Dulu, saat masih awal bekerja kamu masih berpikiran untuk menghabiskan waktu dengan temanmu dengan mudah. Semuanya mungkin mulai berbeda, saat lingkungan kerjamu menuntutmu berpikiran layaknya mereka, dan sedikit banyaknya hal itu mempengaruhimu. Kamu mulai berpikir tentang kehidupan yang diinginkan di masa depan dan bagaimana untuk menciptakannya, bukan sekedar membayangkan dan mengharapkannya seperti saat masa kuliah dulu. Kamu mulai menyadari bahwa mencari uang itu susah dan kebutuhan akan persiapan masa depan itu lebih mengerikan jika tidak siap. Kamu mulai memilah dan memilih teman yang layak dipertimbangkan untuk mempengaruhi hidup mu yang akan memberikan dampak positif atau negatif, melihat yang cuma buang buang waktu atau yang saling mengingatkan dalam kebaikan.

Dan yang paling penting adalah kamu mulai tahu bagaimana cara membuat dirimu bahagia dan tahu siapa orang orang yang layak untuk diperjuangkan kebahagiaannya bersamamu. Kamu tahu bahwa keluarga adalah segalanya, dan kamu mulai berpikir untuk tidak terlalu bodoh saat memulai hubungan hubungan yang merugikanmu karna saat beranjak dewasa kamu akan melihat wajah wajah orang yang memperlihatkan kepada kepentingannya, dan sudah selayaknya kamu juga bersikap yang sama, selama kamu tidak merugikan diri sendiri dan merugikan orang lain, maka lakukanlah sesuai yang seharusnya,. Karna semua itu pilihan, tentu kamu tahu konsekuensi terhadap pilihan tersebut. Selama kamu masih meletakan sesuatu pada tempatnya dan memperlakukan sesuatu sesuai dengan tempatnya maka semua itu akan aman. Pilihan yang baik adalah saat kamu dapat belajar bahwa hidup ini indah tanpa harus mengorbankan perasaan, energi, pikiran dan mungkin uang.

Jalani hidupmu dengan bahagia, tidak mengusik kehidupan orang dan bergantung dengan orang lain sampai merasa terbebani, memilih keputusan yang tepat dalam bertindak, dan mulai menata hidup yang lebih baik di saat ini dan masa depan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita-cerita Horor dan Hantu di Kampus IPB

Nama-Nama Murid Hogwart dan Tokoh Harry Potter

The Last Stories about Jobseeker for The Night!