My Activities After “Hengkang” from Kampus.
Hengkang from kampus? Kenapa tidak pake kata
“Graduation” aja. Ya, karena secara resmi saya belum wisuda dan belum mengikuti
acara pelepasan dari kampus. Sebenarnya ini masa-masa yang abu-abu banget,
meski udah bisa dibilang sebagai freshgraduate tapi tetep aja masih ada yang
kurang, udah SKL an tapi belum wisuda. Oke, Saya akan mulai cerita tentang
aktivitas setelah hengkang dari kampus.
Alhamdulillah ya, setelah 2 bulan sidang akhirnya
secara resmi jadi Sarjana Ekonomi juga. Dua bulan sebenarnya waktu yang cukup
lama pasca sidang untuk jurusan saya. Alasannya kenapa belum SKL an yaitu
karena pertama, kelamaan liburan. Hmm..yaiyalah abis sidang langsung pulang
kampung dan ga buru-buru nyelesaiin revisian dan ngurusin SKL an. Pilihan ini
diambil soalnya emang bertepatan sama lebaran, dan satu lagi kemungkinan
kesempatan untuk balik ke kampung itu bakalan lebih sedikit, mending
dimanfaatin sebisa mungkin. Alasan kedua, Dosen Pembimbing saya termasuk orang
yang perfectionis. Tau dong kalo berurusan sama dosen yang kayak gini? Tapi
dibalik itu semua saya sangat-sangat bersyukur mempunyai dosen pembimbing
seperti beliau. Beliau adalah dosen yang baik hati dan sangat perhatian sama
mahasiswa bimbingannya. Jadi, karena itu revisiannya cukup lama, walaupun saya
menyadari bahwa skripsi dan penelitian saya sangat jauh dari kata baik, dan
alhamdulillah tetap dikasih nilai A, padahal udah yakin bakalan dapet nilai
dibawah itu AB lah kira-kira. Dan yang terakhir alasannya karena Ketua
Departemen di awal september kemaren harus ke Belanda jadi molor seminggu buat
dapetin Tanda Tangan beliau yang menyebabkan wisuda yang ditargetkan dapet
kuota oktober pun bergeser jadi bulan desember. Hmm..ya, harus tetap bersyukur.
Padahal temen-temen yang sidang barengan sama saya dapet kuota September.
Meskipun begitu harus tetap bersyukur karena inilah jalannya.
Dan setelah sibuk
ngurusin semua hal yang berkaitan sama revisian, SKL dan daftar wisuda, maka
secara resmi saya dapat menyandang gelar Sarjana Ekonomi. Dan semua itu dimulai
dari tanggal 17 September 2015, secara resmi saya udah bisa menuliskan nama
menjadi “Rahmad Fadli, S.E” dan tentunya cerita ini akan berlanjut dan
bertransformasi dari seorang mahasiswa menjadi seorang freshgraduate dan
jobseeker.
Mungkin menjadi
freshgraduate dan berprofesi sebagai seorang jobseeker bukanlah perkara yang
mudah. Beberapa orang mungkin setelah resmi lulus dari bangku perkuliahan
bakalan langsung menikmati masa menganggur dengan cara liburan dan santai dulu.
Lain ceritanya dengan saya, mungkin karena udah capek liburan pasca sidang,
makanya sekarang malah langsung berusaha untuk menjadi seorang jobseeker yang
baik. Sehari setelah SKL keluar saya langsung membuat rancangan CV yang baik
dan benar, walaupun isinya dari dulu udah dirangkum sih cuma setelah SKL an ini
rasanya perlu bikin sesuatu yang baru. Berdasarkan referensi yang dibaca di
internet, bahwa CV sangat berpengaruh dalam kesempatan dipanggil untuk
wawancara kerja, dan CV juga boleh didesain sendiri. Makanya muncullah ide buat
desain CV dengan bentuk unik dan kreatifitas sendiri.
Mungkin sedikit saran aja buat para jobseeker,
entah ini bener atau ga tapi menurut keyakinan saya dan berdasarkan beberapa
referensi di Internet, CV yang baik itu sebaiknya hanya 1 lembar atau maksimal
2 lembar. Tujuannya ya, agar si HRD ga capek2 baca review dan profilling diri
kita (meskipun kalo CV nya panjang dan isinya banyak dapat nilai plus juga tapi
itu ga efesien mungkin). Dan sebaiknya CV ditulis dalam English (Kata internet
sih ya), walaupun saya sudah nyiapin 2 versi, Bahasa and English. Dan alhasil
CV nya kelar dan siap buat apply kerja. Oke, sekian dulu deh buat cerita
setelah SKL, mungkin di post lainnya akan ngeshare tentang pengalaman menjadi
seorang jobseeker. Semangaat!!!
Komentar
Posting Komentar