Karena Terbiasa


Jika dari kecil sampai dewasa, bahasa yang sering kau gunakan adalah bahasa Indonesia, maka kau akan mudah berbahasa Indonesia.

Jika dari kecil sampai dewasa, bahasa yang sering dan setiao hari kau gunakan adalah bahasa Jawa, maka kau akan kesulitan dan tak terbiasa berbahasa Sunda.

Jika dari kecil sampai dewasa kau sering dan terbiasa berbahasa Jerman, maka kau akan kemudahan berbahasa Jerman.

Jika dalam suatu rentang waktu yang agak lama itu kau konsisten bersuatu bahasa, maka akan terbiasa juga kau pada bahasa itu, dan ada kemungkinan, ada potensi, kau kesulitan bahasa yang lain.

Begitu juga mekanismenya, jika dalam suatu rentang waktu yang agak lama dan kontinyu, kau terbiasa dengan bahasa pergerakan dari orang-orang perjuangan, maka kau akan tidak terbiasa dengan bahasa tidak memperjuangkan.

Kalau kau dalam suatu rentang waktu terbiasa dengan bahasa kesibukan, kreativitas, dan berkarya, maka ada potensi bagimu untuk tidak biasa dengan bahasa pengangguran, bahasa berhenti berpikir dan bahasa kebosanan karena otak yang kadaluarsa tak terpakai.

Dan, mungkin itu, karena ketidakbiasaan itu, manusia manusia yang terbiasa dengan bahasa perjuangan, bahasa pengusahaan, menjadi gelisah.

Mereka yang gelisah ini, karena tidak terbiasa dengan orang-orang yang menggunakan bahasa 'tidak memperjuangkan', tidak terbiasa dengan profesional yang egois tidak memperjuangkan. (Dandy, AGB 48)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita-cerita Horor dan Hantu di Kampus IPB

Nama-Nama Murid Hogwart dan Tokoh Harry Potter

The Last Stories about Jobseeker for The Night!