Posisi

Hai Dear, Malam ini gue abis diskusi panjang. Ya, sebenarny diskusi kepada permasalahan Himaparis, tapi bagi gue malam ini lebih dari itu. Bagi gue malam ini gue belajar tentang lebih mengenal diri dan karakter sekaligus cara pandang dan memposisikan diri yang tepat sehingga bersikap yang benar.

Masih ingat dengan isi blog gue? ya, sebagian besar gue memang bercerita tentang teman. Dan setelah gue sadari bahwa cara memposisikan atau cara pandang gue dalam berteman atau bersahabat itu menurut gue kurang tepat. Entah kenapa gue berkesimpulan begitu, gue tidak tahu tapi gue rasa itu benar.

Ketika lu adalah seorang cowok pasti lu sadar bahwa kodrat lu harus dilengkapi seorang wanita dan harus diakui bahwa lu harus menunggu waktu yang tepat dalam pelaksanaannya. Cumaaa, dalam menuju pelaksanaannya lu harus sadar bahwa hal itu harus membuatmu lebih peka dengan cewek. Dan agak disesali, entah ini benar atau tidak tapi harus diakui kalo gue kurang tepat dalam memposisikan diri. Gue tak tahu cara mengungkapkan pernyataan ini dengan benar tapi yang jelas gue hanya bisa menjelaskan dengan cara pandang sekarang.

Dulu, cara pandang gue adalah teman itu adalah segalanya (saat waktu lu belum tepat dengan seorang pendamping/wanita pilihan lu) sehingga gue dalam berteman tak mengenal adanya batas. Ternyata dalam persahabatan memang perlu batas (maksud batas disini gue ga bisa menjelaskannya dan seorang cowok pasti mengerti. misalkan: terbuka kepada seorang teman cowok akan berbeda dengan cara terbuka dengan seorang cewek). Dan tak bisa dipungkiri memang kita (cewek dan cowok) diciptakan untuk melengkapi dan teman cowok tentu bukan untuk melengkapi tapi hanya untuk berbagi. Gue tak bisa menjelaskannya lagi. Bingung mencari kata yang tepat.

Mungkin ada sedikit kekeliruan gue berpandang misalkan ada beberapa hal seperti:
1. gue selalu merasa harus sempurna di depan cewek, gue harus lebih baik dihadapan cewek dan ternyata harusnya tidak begitu karena dalam kenyataannya itu tidak mungkin karena kodrat kita adalah saling melengkapi. apa yang tidak gue miliki sekarang akan lebih lengkap jika ditemani seorang wanita tapi mungkin bukan saatnya sekarang. Hanya saja gue hanya perlu  mempersiapakan diri untuk hal itu. Salah satunya adalah menyadari bahwa pasangan lu kelak adalah orang yang mampu melengkapi keberadaan lu dan mungkin memang hanya dia orang yang bisa. Dan tentunya dengan menyadari hal ini maka gue akan lebih mudah untuk tidak terlalu jaim dan ingin sempurna di depan cewek karena hakikatnya cewek adalah yang melengkapi kita.

2. Karena adanya argumen yang pertama tentu kekurangan saat ini tidak bisa dibagi dengan sahabat dengan mudah, karena sahabat bukanlah orang yg melengkapi hanya tempat berbagi. Hmm..maksudnya apa ya, gue bingung mau jelasin kayak gimana tapi pemahaman gue seperti itu. dan terkadang gue lupa hal itu, gue tak bisa meminta banyak hal yang gue mau kepada seorang teman dan tentunya akan sebaliknya makanya gue menyebut ini sebagai batasan.

Oke, itu dua hal penting malam ini. saatnya tidur. Malam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita-cerita Horor dan Hantu di Kampus IPB

Nama-Nama Murid Hogwart dan Tokoh Harry Potter

The Last Stories about Jobseeker for The Night!