Trip AGB 48
Hello dear, Gue baru aja pulang dari trip Bromo-Malang-Jogja, yang sebenarnya awal liburan gue dibuka dengan Farewell Party bareng BEM FEM Prioritas di Anyer selama 2 hari. Mau berbagi cerita tentang trip yang bisa dibilang sebagai liburan juga sih. Kalo ditanya seru? ya tentunya seru. Seru banget malah. Jelas banget kalo itu emang kali pertama gue berkunjung di daerah sana. Banyak hal baru yang gue rasakan. Banyak hal.
Wisata yang dibarengi dengan kumpulnya seluruh AGB 48 rasanya itu sesuatu yang menarik. Se bis bareng, makan bareng, mandi bareng, tidur bareng ato mendaki bromo bareng, belajar bareng di tempat jejamuran dan kusuma agrowisata ato harus ngegembel tengah malam di malioboro. Walaupun gue rasa kalo jalan2 bareng Aia Aka ato DCM5 bakalan lebih seru ato harus jalan2 bareng IPMM akan lebih seru tentunya. Kenapa gue harus ngomong begitu? karena tau sendiri gue berasa bukan siapa-siapa di AGB dan menjadi orang biasa di AGB. Hmm..ternyata jadi orang biasa itu tidak menyenangkan. Tau dengan maksud dengan orang biasa? entahlah gue aja yang merasa menjadi orang biasa. Saat gue ga bisa berekspresi semau gue berarti gue harus menjadi orang biasa. Hal yang terasa kental di AGB itu adalah sebuah keluarga yang ada beberapa kamar-kamar dan kamar itu diisi oleh masing2 kelompok dan kelompok itu jelas ada beberapa perbedaan. Gue tau, perbedaan itu berada karena adanya passion yang berbeda, karena adanya perbedaan nasib ato lebih buruknya disebut dengan sebuah kasta. Meskipun disebut satu keluarga, tapi tetap aja harus ada perbedaan.
Walaupun begitu tidak dapat dipungkiri, saat ini kita udah dewasa tentunya kita harus mencari hal yang membuat kita nyaman dengan keadaan. tidak mungkin kita harus memaksakan diri untuk tetap merasa nyaman padahal tidak nyaman. Liat saja waktu trip tersebut, meskipun gue hanya orang biasa tapi gue ngerasa dapat berkumpul dengan siapa saja di AGB. Mau makan bareng siapa juga bisa, ikut-ikutan nyelip di foto orang juga bisa, ato mendaki dengan kelompok mana juga bisa. Tapi, itulah hal yang membuatnya berbeda dan aneh rasanya. Rasanya itu tidak ada yang spesial saat bergabung dengan banyak kelompok. Mungkin karena kultur sebelumnya yang membuat gue merasa berbeda. Saat SMA ato tepatnya bareng Aia Aka gue ngerasa kita satu keluarga dan tak ada yang berbeda, tak ada kelompok (meskipun sebagian ada yang bilang, tapi gue rasa itu bukan kelompok). Kita bisa melakukan banyak hal bersama tanpa adanya hal aneh yang menyelip di hati. Tapi kenapa saat melakukan hal tersebut dengan AGB rasanya itu ada kata-kata lain yang muncul di hati seperti "hmm...dia kan anggotanya si itu, enak ga ya bergabung di sini" ato itu cuma perasaan dan prasangka, tapi jelas banget kentara di antara AGB. Hmm...mungkin kebersamaan 3 tahun yang membuatnya berbeda.
Dan apa yang gue lakukan selama di AGB beberapa tahun ini. ya, gue hanya kuliah, makan bareng sama teman dan sisanya bikin tugas bareng. Gue baru sadar gue terlalu banyak menghabiskan waktu dengan luar AGB seperti dengan DCM5 ato IPMM sehingga banyak hal yang belum gue ketahui tentang teman2 AGB. Kebersamaan yang membuat kita mengerti tapi jelas bukan saat kita kuliah.
yah, mau dikata apalagi, kalo emang kondisinya begitu. tapi setidaknya gue sadar bahwa kita adalah satu, AGB 48. Kita adalah keluarga yang keren. itu jelas banget terlihat saat acara penutupan trip ini, ingat saat terakhir dan bersama-sama menerbangkan lampion kita di pantai selatan. itu keren. kita saling memiliki, kita saling menghargai walaupun tidak terlalu memahami. banyak hal lain yang berharga dari trip ini selain ilmu dan pengalaman, yang paling berharga menurut gue adalah kebersamaan kita. terimakasih AGB 48. Nice Moment! This is not forgetable and i believe we can together untill done.
Komentar
Posting Komentar