Tulisan

Ga tau, ini hasil tulisan tadi siang. entah apa dan mengapa tapi ini hasilnya.
Hai fadli! Apa kabar? Lama tidak menyapa kembali dirimu. Sampai detik ini banyak hal yang kamu pikirkan bukan? Banyak hal yang kamu sesali yang terjadi dengan dirimu bukan? Tapi seharusnya bukan itu yang kamu lakukan. Banyak hal yang seharusnya kamu kejar. Bukan hanya menjadi seorang pecundang yang akhirnya menyesali diri, lalu melakukan kesalahan lagi. Bukankah kamu ingin menjadi pribadi yang baik. Pribadi yang luar biasa. Kalo hanya sekedar berwacana itu percuma bukan?

Lihatlah, lihatlah di sekelilingmu. Orang-orang yang dekat denganmu. Mereka seribu langkah lebih maju darimu. Sedangkan kamu? Ya, masih dengan kehidupan seperti ini. Kalaupun disebut semuanya masih sama itu lebih baik. Tapi apa yang terjadi sekarang? Sekarang kamu hanya seorang pecundang yang hanya meratapi nasib.
Tenggoklah, tenggoklah seberapa banyak kesalahan yang kamu perbuat. Seberapa banyak kekurangan yang harus kamu kerjakan. Ini bukan waktunya itu meratapinya. Sekarang adalah saatnya untuk berbuat. Berbuat untuk menghasilkan sesuatu. Jika memang kamu ingin, usahakan. Jangan hanya sekedar melihat, menengok dan terperangah dengan apa yang orang lain perbuat. Jika hanya seperti itu, tak mungkin semuanya menjadi nyata.

Berusaha, berusaha untuk memperbaiki itu semua. Tak ada hasil yang memuaskan tanpa kerja keras, taka da hasil sempurna tanpa persiapan. Bukankah hal itu sering kamu alami. Tapi mengapa masih saja tidak ada hasil menunjukan kamu ingin berubah.

Tolong camkan, semua itu bukan karena kamu ingin lebih baik daripada orang lain. Camkan, hal itu bukan kamu iri dengan orang lain. Perbaiki lagi niat yang selama ini hanya kamu dapatkan untuk menjadi atau sama dengan orang lain. Setiap orang punya keunikannya masing-masing. Bukan harus sama. Jadikan mereka pelajaran, jadikan mereka motivasi. Kamu sadar? Bukankah selama ini kamu hanya menjadikan mereka sebagai pelampiasan emosi sesaat? Apakah kamu sadar jikalau semua yang kamu lakukan hanya dijadikan sebagai tolak ukur saja?
Kembali luruskan niatmu. Kembali ukir apa yang kamu perbuat. Jangan ikuti apa yang menjadi kehendak orang lain, jangan lakukan hanya berdasarkan keinginan sesaat. Tapi pikirkan matang-matang. Pikirkan perencanaan yang pas. Jangan mudah terhasut keadaan. Yang perlu diingat, KAMU BERUBAH BUKAN UNTUK ORANG LAIN, TAPI KAMU BERUBAH UNTUK KEBAIKAN DIRIMU SENDIRI.
Sudah berapa banyak wacana yang kamu lontarkan selama ini? Hitunglah. Cobalah menghitung diri. Menghitung diri bukan untuk menjadikanmu semakin kecil, tapi cobalah untuk menjadi lebih dewasa. Menjadi lebih bijaksana dengan apa yang diperbuat, bijaksana dengan apa yang dilakukan. Kamu bias. INGAT! JANGAN LAKUKAN KESALAHAN YANG JELAS KAMU TAHU ITU SALAH. PERBAIKI SEKARANG, PERBAIKI SELAGI KAMU MAMPU. HITUNG KEBAIKANMU, HITUNG KESALAHANMU. HITUNG KEBURUKANMU, DAN KEMBALI KE JALAN YANG BENAR.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita-cerita Horor dan Hantu di Kampus IPB

Nama-Nama Murid Hogwart dan Tokoh Harry Potter

Ih wow.... Ketupat and Final destination......!!!!