Sendiri itu Membosankan

Hari ini holiday gue bakalan dimulai. Semuanya mulai terlihat membosankan. Ga ada yang spesial. Gue pun sekarang bingung harus ngapain. SP ga mungkin, Pulang pun belum ada kepastian. Gue di sini hanya menunggu.
Ya, ini pertama kalinya gue tidur sendirian di DC, anak-anak lain sedang latihan untuk penampilan sanggar di hari minggu. Kalo ditanya kenapa gue tidak ikut? ya, karena gue ga kompeten di sana. Disuruh nari gue kaku, disuruh main musik gue ga dapet feelnya. Itulah yang gue malesin ketika lu punya hobi yang berbeda dengan orang lain tapi lu ga bisa dan berusaha untuk menyukai hobi tersebut. Sebenarnya kalo buat maen musik gue bisa, tapi males. Di rumah pun begitu, padahal semua alat band punya si Abang gue tertata rapi tanpa disentuh di ruangannya. Palingan yang bakalan mainin itu juga si kakak Weni. Kalo memang ga tertarik kenapa harus dipaksain.
Tapi masalahnya itu bukan disana. Hanya saja setiap kali gue harus ngahadapi hal begini, gue jadi rusuh sendiri. Pasti bawaannya bete. Kenapa gue ga bisa ya? haha. Bego sih. Tapi itulah adanya. Ternyata tinggal sendiri itu tidak menyenangkan. Tau ga kalau itu terasa terabaikan padahal ga sama sekali. hehe. Padahal cuma perasaan doang. Gue emang agak berlebihan dalam berekspresi. Ekspresif. Kalo senang terlalu senang. Sedih terlalu sedih. Bosan terlalu Jenuh. Semua kenapa gue selalu membawanya menjadi berlebihan. Alay.
Yaudah berhubung gue ga ada kerjaan jadinya gue bingung dan gue akhirnya cuma tidur di kamar sampai pagi. Jam 4 shubub bangun dan mulai ga jelas dan akhirnya berlabuh di sini. Menulis emang tempat yang paling sesuai bagi gue. Semuanya bisa utarakan disini. Semua kebahagiaa, kekesalan dan kesedihan bisa gue rangkai tanpa harus malu dengan apa yang gue ungkap. Inilah gue ditulisan ini. Tak ada orang lain. Tak ada orang yang perlu berkomentar banyak. Kalo pun mereka berkomentar itu kan akan terasa langsung, hanya dalam bentuk tulisan sama kayak tulisan ini.
Untuk plan di minggu ini, gue ga tau harus apa. yang jelas, gue hanya akan menyelesaikan tugas yang ada di bogor dulu. Jalani semuanya. Gue emang moodyan, dan orang tahu itu. Tapi bukan berarti gue pengen kayak gitu, gue selalu berusaha tidak seperti itu. Malah ingin menghindar jika itu terjadi. Apalah daya jika itu emang ga terkendali. Gue sangat-sangat berharap kalo semua ini hanya berlangsung sebentar dan berusaha tidak memikirkan mood jelek ini. Walau sendiri itu sungguh tidak menyenangkan.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita-cerita Horor dan Hantu di Kampus IPB

Nama-Nama Murid Hogwart dan Tokoh Harry Potter

Ih wow.... Ketupat and Final destination......!!!!