Sajak-sajak kosongku

Terik sinar mentari selalu bersinar seindah bayanganku menari disetiap langkah yang ingin kuselipkan doa-doa indah untuk hari ini. Bogor, hari ini tidak mau menangis lagi. Apakah karena jemuranku yang tak kunjung kering sehingga hawa panasnya mentari tak muncul hari ini? tentunya tidak.

Seperti sajak yang ingin kuukir di atas batu sebagai hiasan keybord komputer ini, aku ingin mengungkapkan hari ini akan indah. Aku hanya ingin mencoba lebih baik, mencoba kembali bersajak seperti masa-masa laluku yang menawan hati. Dia membuatku kembali bersinar layaknya mentari hari ini. Dia inspirasiku, dia motivatorku, dia adalah yang ingin sekali aku lampaui.



Ketika dia yang slalu mengabariku dengan sajak-sajak indahnya disetiap untaian tulisannya, selayak itu pula aku ingin mengabarkan bahwa aku juga ingin seperti dia. Aku akan mencoba menjadi seperti dirimu. Aku sellu membaca sajaknya. Aku selalu merindukan sajakmu setiap kali aku mencoba mengingatmu.

Kali ini aku hanya ingin mengatakan bahwa aku akan menulis sajak hanya untuk dirimu seorang. Seorang yang mampu menguatkanku saatku merasa tidak mampu kembali ke masa-masa indah itu. Terimakasih :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita-cerita Horor dan Hantu di Kampus IPB

Nama-Nama Murid Hogwart dan Tokoh Harry Potter

Ih wow.... Ketupat and Final destination......!!!!