Nasib Tahun Baruku



Tahun baru identik dengan perayaan, suka cita dan pergi keluar bersama seorang atau dengan teman. bagaimana dengan saya? itu sangat berbeda. saya disini sendirian. pohon kaku yang ingin bergerak ke puncak bukit.

walaupun biasanya tahun baru juga hampir seperti ini setiap tahunnya tapi setidaknya saya selalu ditemani sahabat-sahabat saya. mereka selalu ada ketika saya merasa sangat sendiri. seharusnya saya mengerti dengan mereka seperti mereka yang lebih mengerti saya. saya tak pernah mengerti.


Sepi di luar. Sepi menekan mendesak. 
Lurus kaku pohonan. Tak bergerak 
Sampai ke puncak. Sepi memagut, 
Tak satu kuasa melepas-renggut 
Segala menanti. Menanti. Menanti. 
Sepi. 
Tambah ini menanti jadi mencekik 
Memberat-mencekung punda 
Sampai binasa segala. Belum apa-apa 
Udara bertuba. Setan bertempik 
Ini sepi terus ada. Dan menanti.


Saya kangen sahabat saya, firli dan fajri yang ada di rumah. saya sudah sangat tidak tahan untuk bertemu kalian lagi. 15 hari lagi, saya akan pulang dan bertemu kalian di rumah. tidak sabar bisa menjalani aktivitas di basecamp kita. rumah hilia! haha. keluar malam dengan motor dan sebagainya. kalo tahun baru kita akan bakar jagung. benarkan? mencari ubi di belakang rumah, di gelap gulita tengah malam. atau nongkrong di pantai dengan kegiatan yang gak jelas. sungguh merindukan itu. di sini sangat tidak ada kehidupan. mungkin seharusnya saya balik ke asrama dan bertemu teman-teman disana, yang mungkin cukup bisa memberikan hiburan. tapi saya tidak bisa ke sana. tahun baru, tidur setahun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita-cerita Horor dan Hantu di Kampus IPB

Nama-Nama Murid Hogwart dan Tokoh Harry Potter

Ih wow.... Ketupat and Final destination......!!!!