Pesan saya buat para AIA AKA

seharusnya ini gue posting 6 bulan yang lalu, tapi berhubung gue lebih dahulu nge tag nya di pesbuk jadi gue rasa itu tidak perlu. cuma ingin mengingatnya saja. ^^

kawan2 sadonyo sebelum ambo pai berangkat ke bogor saya ingin mengatakan yang belum saya katankan pada anda semua. karena kita tak bisa bertemu dalam jangka waktu dekat ini. saya sebenarnya ingin sekali berkumpullengkap sebelum berangkat besok.saya ingin minta maap selama 3 tahun ini, mungkin banyak kesalahan yang saya buat secara sengaja ato tidak. saya harap kita bisa kompak sampai kapanpun dan bertemu lagi setelah kita mendapatkan apa yang kita cita2kan. sya hanya ingin berpesan kepada teman2 semua, ato kata2 sebelum saya berangkat besok. saya berharap semuanya membaca ini. ada yang mau mengantar saya besok ke Bandara? padahal saya berharap bertemu kalian T.T

pesan dari saya:

1. Adola “ terimakasih buat semua ilmu yang kamu kasih. Hmm…terutama saat belajar kelompok di rumah si mumut. Ditambah dengan saat konflik bakar ayam, itu adalah kenangan indah yang tak terlupakan denganmu. Walaupun kadang sifatmu nyebelin tapi itu lah yang menjadikan kelebihan bagimu, orang tak mudah melupakanmu. Yang pasti kamu akan sukses, coz hasil TO kamu aja udah seperti itu. Gutlak ! gapai cita2mu. Usul: kamu harus ambil ITB, coz kamu mampu disana! Yakin.”

2. Andrika “tentu terimakasih yang saya ucapkan kepada kamu. Saya suka sifatmu yang berhati2 dalam bertindak. Kesan pertama yang saya temukan adalah kamu orang yang rajin dan pantang menyerah, pasti itu akan terlaksana nanti. Mungkin jalur undangan bukan jadi yang terbaik, pokoknya berani mencoba untuk maju coz kamu suka ragu2 soal kemampuan kamu. Padahal kamu salah satu orang yang saya kagumi buat kepintaran dan kerajinan. Usul: ambil satu yang tinggi, jangan biologi UNP saja, karena UNP no 2 peminat terbanyak di Indonesia, kamu bisa lebih dari itu”

3. Arsal “jalur undangan mungkin bukan rezki mu, tapi saya yakin kamu bisa di ujian tulis SNMPTN. Teman pertama di Mtsn dan satu bangku awalnya sampe sekarang satu kelas. Dan satu hal, saya tak pernah mengalahkanmu. Kamu is the best. Cuman perlu membuka diri buat bergaul. tapi kalo emang harus milih PTN buat taun besok, apa boleh buat itu adalah pilihanmu.”

4. Axel “ orang yang kadang tak mudah ditebak, meskipun kadang mendustai diri dengan mengatakan saya orang yang pemalas, tapi setelah diperhatikan itu bukan sifat kamu. Kamu orang yang paling rajin dikelas tanpa disadari oleh siapapun itu. Kegigihan dan kedewasaan mengambil sikap itu jadi hal terbaik dan harus saya pelajari darimu. Orang pertama menyapa saya saat di X.4 dan menjadi teman yang mengerti walau kadang saya sering mengacuhkannya secara tak sengaja. Tapi saya minta maaf soal itu. Usul: tetap dengan pendirian awal, kejar sekolah kedinasan. STAN menunggumu !”

5. Chintya ”tempat curhat paling oke, orang yang selalu ada disetiap moment. Meski kadang terkesan lebay tapi itu yang membuat saya tertarik dengannya. Orang yang mengenalkan saya tentang kasih saying dan cinta. Alias mak comblang. Haha. Bagus ! sifat gigih dan rajinmu patut di acungi jempol. Usul: memcoba adalah pilihan yang tepat cin ! jangan sampai terhalang keraguan dalam memilih walaupun kita IPA kalo minat akuntasi napa gak? Gutlak! oy, b.inggris bagus juga, tak ada salahnya mencoba”

6. Dhypo “anak baru yang pertama kali buat saya gerah dengan kedatangannya. Gaya nya yang cuek dan gak bersahabat saat pertama datang malah membuat saya tak suka dengannya. Malah saya berpikir kamu tu mata2 sma 1. Haha. Maap, ternyata itu malah kebalikannya semuanya. Jauh dari apa yang saya pikirkan pertama kali. Satu pelajaran: jangan menilai orang dari pertemuan pertama ato blom kenal jauh dengannya. Faktanya: kamu adalah orang yang paling care terhadap saya dibandingin teman2 yang lain. Terimakasih ! usul: saya dukung kamu HI UI. Tapi kalo niatnya di pendok tak apalah. Kamu bisa !”

7. Titi “ musuh berbuyutan di kelas satu malah jadi orang yang terdekat yang bisa buat saya tenang, yang sampai2 sekarang gue bikin hubungan tanpa status dengannya di pesbuk. Moment: ngebahas soal matematika yang buat saya marah besar. Orang pekerja keras dan perhitungan dalam segala hal, itu yang merupakan kelebihan kamu bagi saya. Walau kadang sifat tak mau kalah bikin sakit ati dan nyebelin. Tapi itu yang buat kamu bisa maju dan ingin jadi lebih dari siapapun. Usul: UI, target mu kejar terus ! dapatkan apa yang kamu mau.

8. Hadi “santai dalam masalah emang pilihan dalam hidup, seperti kamu. Ya, saya senang aja liat orang yang tak terlalu memikirkan apapun berlebihan seperti kamu. Pekerja keras yang tak pernah ingin dilihat orang secara langsung. Perjuangan hidupnya yang bikin saya salut. Saya mungkin tak sekuat kamu dalam menjalani hari2. Kamu jauh beda dengan temen2 lain yang dengan sedikit mudah mendapatkan apa yang mau. Bukan bermaksud apa, tapi saya salut dengan itu. Moment: saat razia sepatu (saya tak ingin menyebutkan itu), dan ujian sejarah sama buk Nur. Usul: jangan sia2kan kesempatan bidikmisi kawan, lanjutkan potensi yang kamu punya, pasti ada jalan untuk itu semua. Oy, pergaulannya diacungi jempol”

9. Harry “saya anggap kamu lebih dari teman, saya lebih suka disebut dengan saudara. Sahabat terbaik yang ada. Tak ada yang ingin saya sampaikan. Moment: salah satu konflik terburuk yang pernah melanda saya penyebabnya adalah kamu. Haha. Dan semua yang dilewati berharga. Saya tak suka mengatakan yang sebenarnya seperti ini. Pesan: pasti bisa nyapai target kamu. Karena kamu lebih dalam hal apapun dan segalanya daripada saya, pasti kamu bisa! Dokter! Pasti terwujud, yakin !”

10. Ikhwan “hmm…gaya yang simple dalam menghadapi masalah, memperhitungan rugi dan menguntungkan dalam sesuatu. Apalagi soal masalah nilai, mati2an buat bisa mencapai itu. Dan akan malas jika tak ada guna buat keuntungan pribadi. Sifat yang lumayan bisa di contoh. Santai dalam menjalani hidup. Padahal memiliki potensi yang spektakuler, haha. Gue salut! Lawan maota paling lamak apa lagi mangecek an orang. Satu lagi, pacaran yang saya suka adalah pacaran kamu. Tak terlalu mengumbar di depan umum. Usul: pokoknya kamu cocok di teknik deh ! apapun tekniknya terserah. Lanjutkan!”

11. Ivan “orang yang saya kagumi sejak pertama kali muncul hadapan saya. Di rohis ! wah, orang yang ingin sekali saya tiru dan menjadi panutan. Pintar dan baik. Tak akan ada yang menyangka kamu jadi seperti ini. Saya sangat menyesal untuk yang satu ini. Andai kamu tetap seperti dulu kamu akan jadi yang tebaik, itu yang sangat disayangkan. Maap, kalo agak kasar. Tapi jujur saya tak suka dengan sikap kamu sekarang. Terserahlah ! usul : intropeksi diri dan jadi seperti ivan yang dulu, harapan semua orang yang mengenal anda. Tetap berusaha, gutlak deh “

12. Misa “pendirian yang teguh, hebat ! tegar dank eras kepala. Tapi itu yang paling hebat diantara semua temen2. Keinginan jadi lebih baik dengan ada pengangan itu patut saya pelajari dengan kamu. Hmm…itu jelas terlihat akhir2 ini. Padahal dulu kamu orang yang lebih bisa menikmati keadaan tapi sekarang jadi orang yang terlalu focus. Itu emang bagus tapi adakalanya buat santai dikit mis. Haha. Usul: apapun yang mis ambil itu pasti tercapai, insyaallah. Karena usaha dan doa emang beriringan. Pertahankan semangatnya !”

13. Suchy “kerendahan ati dan kepekaan terhadap suatu masalah bisa jadi kelebihan dan kekurangan ci. Emang sesuatu itu harus dipikirkan semuanya, tapi jangan berlarut2. Setiap orang bisa ! potensi kamu hebat, rajin dan pantang menyerah juga berbagi itu yang paling saya suka. Saya paling tak suka dengan kesensitifan kamu dulu, tapi itu sudah gak ada lagi. Terlalu banyak pelajaran yang saya dapat kalo udah bicara dengan kamu. Menenangkan suasana salah satunya. Ucccchy ! Usul: guru kaiaknya cocok samo uci deh, coz pengertian ke murid biar sanang c murid ny taruih. Haha”

14. Ervan “ terimakasih buat bantuannya selama ini, terlalu banyak keslahan saya pada kamu dan budi yang tak terbalas. Kamu orang terbaik yang saya kenal, yang paling saya suka, kamu tak ingin membuat orang lain terluka dengan kamu. Walaupun kamu tak ingin berbagi lebih dengan saya tapi itu sudah cukup bagi saya. Saya akui, saya tak ingin kalah dari kamu. Saya tak tahu apa alasannya. Mungkin kamu juga merasa begitu. Bagus lah. Usul: kalo emang udah mantap dengan informasi UI lanjut aja, tapi harus ada cadangan buat jaga2. Hmm,,, padahal saya agak berharap kamu ambil b.inggris”

15. Mutia “kado yang kamu kasii saat aku ultah massi ada mut. Itu kado pertama dari orang yang bukan keluarga saya. Terimakasih. Perkembangan kearah yang baik banyak dirasakan. Dari pertama saya bertemu kamu sampai sekarang tak ada yang jadi titik buruk kamu, hanya saya sedikit kecewa saat kamu benar2 marah dengan soal kimia itu, tapi its okay coz itu slah saya, yang tak pernah bisa bertanggung jawab dengan sesuatu. Termasuk dengan gunting kuku kamu. Haha. Saya taragak masa belajar di rumah mu, intensif mau UN. Usul: walau saya tak tahu apa keiginan kamu saat ini, saya tetap support kamu ! ambil b.jepang UPI juga gak apa kalo emang cinta itu.”

16. Randhy “maap, kalo ndi ada tersinggung dengan saya. Walaupun saya tahu kamu tak akan marah. Lagian saya bukan berniat apa2 Cuma buat seru2an kalo ngobrol denganmu. Saya hanya takut kamu salah tanggap, karena sebagian orang ada yang suka meledekmu. Tapi sifat kamu yang apa adanya itu saya suka, malah beda jauh dengan apa yang seharusnya bisa disombongkan dan banggakan dari dirimu. Siapa yang tak tau dengan latar belakang kamu. Mungkin kalo sebagian orang tak kan ada yang rendah hati jika jadi seperti kamu. Oy, terima kasih buat permennya setiap hari. Haha. Usul: pikirkan lagi mau masuk mana ndi coz terlalu banyak yang kamu mau. Lagian pikirkan suatu kondisi terburuk yang akan kamu hadapi”

17. Reza “saya tahu apa yang kamu mau buat besok ja, tapi yang jelas kamu itu lebih cocok dengan akpol deh. Kalo dalam kuliah itu terserah kamu. Hmm…saya massi penasaran dengan hasil TO kita di UNAND itu. Sifat yang gak terlalu menganggap semua itu sulit itu yang jadi sifat terbaik kamu. Moment terlambat kamu disetiap pagi pasti akan slalu saya ingat dan kenang. Coz gak lengkap rasanya jika itu dihilangkan dari masa-masa sekolah. Usul: lanjutkan ngurus administrasinya, pilihan beda dengan teman2 lain itu bagus ! polwan? Udah ada dalam dirimu”

18. Rian “hmm….saya lebih terlibat banyak dalam organisasi kalo dengan anda. Pendapat dan ketidaksepahaman kita akhirnya dapat diperbaiki dengan kejadian di akhir2 sekolah ini. Itu yang bagus, menyelesaikan tanggungjawab sebagai ketua adalah hal yang patut ditiru tapi satu hal yang tidak saya suka, kamu terlalu memaksakan diri mengerjakan apa yang seharusnya tidak kamu lakukan. Kalo dalam kelas, haha, saya tak bisa menilai itu. Usul: seriuslah braja lai, padahal alah nio dakek ujian a, jan bacewek jo ! ingek2 kata2 mu waktu di TA yan.#piss”

19. Rio “massi ingat saat kita sangat akrab dulu, saya harap kamu juga ingat itu. Saat kita ngurusin ACA di friendster. Kaiaknya seru, tapi malah jadi kurang baik saat saya suka ngomong sembarangan dan membuat kamu tersinggung di tempat wudhu mushalla. Saling kecanggungan dan rasa tak mau kalah emang ada pada kita berdua. Yelah, itu yang membuat kita sering tak sepaham. Tapi, jujur saya tak mau ada kekesalan dan kecanggung terhadap saya dan kamu. Hmm…kecerdasan dalam mengolah kata, itu yang saya suka dari kamu. Usul: mau ambil UI yak? Lanjutkan. Saya dukung seratus persen !”

20. Ruchy “jujur saya sangat malas memberi komentar pada kamu saat ini. Apa harus mengatakan saya benci kamu. Entah, tapi itu terlalu jahat. Kamu orang yang paling saya sangat kagumi soal kerajinan, kepintaran, kecerdasan dan cara pandang buat maju kamu. Pola pikir yang seperti itu yang membuat orang lain akan semangat. Perjuanganmu masih ada ci. Dengan kemampuan seperti itu, saya yakin kamu lulus dimana dan apa yang menjadi prioritas kamu. Usul: jangan pernah lupakan masa indah bersama teman2, karena saat ini saya dan kami merasa sangat jauh dari anda. Saya hanya ingin melihat keceriaan kamu seperti dulu bukan kekanggan seperti ini.”

21. Soni “teman saya yang sangat baik hati dan pengertian. Terlalu banyak kesalahan saya terhadap kamu. Kamu kadang menyadari itu. Saya tak pernah bermaksud untuk tidak mengacuhkaan kamu, tapi itu tak sengaja kalo yang kamu rasa. Salah satu orang yang memberikan saya kepercayaan diri dan kemampuan untuk bisa alias motivator, walaupun saya benci dengan sifatnya sendiri yang selalu pesimis. Saya yakin kamu bisa seperti teman2 yang lain bahkan lebih, sama seperti saya yang bukan siapa2 yang hanya seorang pemilik keberuntungan baik. Usul: saya menunggu di IPB seperti janji kamu terhadap saya. Gutlak !”

22. Winda “ walau udah agak jauh dari biasanya tapi tak apa. Karena tak ada yang merasa dirugikan. Saya tak terlalu mengerti apa yang kamu pikirkan, yang penting saya tahu kamu telah merancang masa depan kamu dengan baik. Karena hal yang buat saya bangga kepada kamu adalah cara kamu memikirkan sesuatu itu harus jelas. Usul : emang harus ngelanjutin profesi ortu kamu deh, jadi dokter itu pilihan yang bagus !”

23. Mimi “kamu orang yang pintar tapi tak terlihat mencolok. Itu yang saya sayangkan dari potensi kamu, padahal jika kamu lebih ingin memperlihatkannya mungkin kamu akan jadi yang terbaik. Cara ceplas ceplos dan yang nemani bangku kosong disbelah saya selama 1 tahun. Itu rasa lebih baik. Jujur, bukan untuk ikut campur urusan orang tapi saya hanya tak ingin kamu terlalu berlebih dalam urusan pacaran, walaupun tak menganggu. Haha. Coba lebih focus pada yang lain lebih dari itu. Sensitive karena cinta. Itu yang membuat saya tak suka. Usul: tetap jalan seperti biasanya, keluarga guru emang pilihanmu.”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita-cerita Horor dan Hantu di Kampus IPB

Nama-Nama Murid Hogwart dan Tokoh Harry Potter

The Last Stories about Jobseeker for The Night!