LANGKAH AWAL MENUJU KEBERHASILAN DI KEHIDUPAN YANG BARU




background foto ketika semibar "mengapa saya menjadi mahasiswa IPB" ini gue curi dari salah satu blog anak angkatan 48.




Hari ini, tanggal 24 September 2011 merupakan hari yang sangat menyenangkan dan suprise bagi gue. Kenapa tidak? Hal-hal yang gue impikan akhirnya satu persatu terkabul.  “Hanya kepada Allah SWT, hamba menyerahkan diri dan mengucap kata-kata syukur”. Itulah kata-kata yang terucap dari lubuk hati gue yang paling dalam.
            Pagi itu terasa biasa saja dan malam sebelumnya juga begitu. Tak ada yang istimewa dan gue hanya menjalankan hidup gue seperti normal di Asrama. Malam itu, gue seperti biasa bakalan pergi latihan RANDAI untuk penampilan Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Minang (IPMM) Bogor dalam acara Gebyar Nusantara (GENUS) yang biasanya rutin diadakan IPB dalam acara tahunan untuk penampilan tradisi dari Mahasiswa dari Sabang sampai Merauke. Pada hari sebelumnya sebenarnya kami telah berhasil lulus seleksi tampil untuk penampilan puncak, dan itu adalah hal yang wajar karena pada setiap tahunnya jika Minang ikut bakalan jadi juara. Jumat? Gue lupa, biasanya ada kumpul Panitia Konferensi Pertanian Kementerian Pertanian BEM KM IPB yang dimana gue ikut bergabung disana tepatnya anggota Logstran. Hmm...untungnya hari itu pertemuan ditunda jadi hari sabtu. Jadi tak terjadi bentrokan acara kumpul.
            Gue ngejarkom si Dendy, anak Minang berasal dari Solok yang kamarnya gak jauh dari kamar gue yaitu di Lorong 2. Dan dia bilang “jadih”. Kami berangkat dari Asrama menuju Gedung Graha Wisuda(GWW) tempat biasanya kami latihan. Nyampe disana tak ada temen2 minang lainnya, akhirnya gue jarkom kak Tia (angkatan 47) dan dia bilang kita tidak latihan dan sedang rapat di sekret, tapi kalo mau kesana aja. Hmmm...gue mikir, merasa sangat malas. Gue mutusin buat balik, berhubung si Dendy ternyata juga ada kumpul OMDA Solok. Gue balik ! nyampe asrama. Temen sekamar gak ada, si fadhil balik ke rumah, Ferid kuliah malam, si Rival biasa Liqo’ di Alhurriyah. Jadi gue putusin mampir ke kamar 28. Gue lihat si Angga lagi sibuk dengan laptop dengan twitter dilayarnya dan Sopi yang asyik telponan. Gue tempat Angga? Yah, biasa mau numpang Onlen mumpung gratis pake WIFI asrama. Hmm..gue onlen twitter sampai malam bareng si Ikrim, Adola, dan si Anggun. gue masih inget bikin tweet apa, yang di Retweet sama si ikrim, mungkin berkat doanya juga gue bisa dapatkan hal itu(nanti gue sebut). Thanks to Ikrim teman MTsN gue yang lagi Di UPI!



kira-kira seperti inilah peserta seminar, soalnya ini bukan foto original. kalo gak salah ini foto saat registrasi.

            Besok bakalan ada seminar “Mengapa Saya Menjadi Mahasiswa IPB” yang dimana sekaligus pengumuman 10 orang terbaik akan mendapatkan beasiswa dari Wakil Menteri BAYU KRISNANTO yang merupakan alumnus IPB juga. Beasiswa ini diserahkan untuk anak Mahasiswa angkatan 48 IPB yang telah mengirimkan Sayembara Essay yang diadakan bapak Bayu waktu  pertama kali registrasi di IPB. Dan gue juga ikut dalam sayembara itu, dimana isi dari essay itu telah lama gue posting di blog ini. Sebelumnya Di papan pengumuman asrama C3 telah ditempel nama mahasiswa yang lulus dalam tahap awal yaitu ada sekitar 200 orang dengan pengirim awal sebanyak 800 orang dari 3500 orang mahasiswa baru IPB. Dimana mahasiswa itu diwajibkan mengambil undangan di Student Centre (SC), dan gue telah mengambilnya. Dan tentunya gue gak mau ketinggalan sama seminar ini, selain penasaran dengan hasil sayembara juga gak kalah tertariknya gue karena pada seminar itu juga akan didatangkan mentor yang merupakan salah satu Alumnus IPB yang sukses. Diantaranya yaitu: Ir. Iwan Setiawan ( presiden direktur marketing Statistika USA, yang sekarang menjadi penulis dengan buku Best Sellernya yaitu “9 summer 10 autosoms”), Ir. Aryo Widiwardhono, MMA ( presdir Unilever Indonesia), dan Dr. Ir. Handry satriago, MM, MBA ( presdir GE Indonesia, walaupun lumpuh dari SMA tapi punya kegilaan yang hebat).



bapak bayu krisnanto selaku wakil menteri pertanian yang menjadi moderator saat seminar 

            Pokoknya saat ngikutin acara yang dipandu oleh Bapak Bayu KR sebagai Moderator itu membuat gue tergugah dan termotivasi dengan pengalaman-pengalaman alumnus IPB meskipun tidak semuanya tapi mereka bertiga telah mewakili. Ini seminar gue pertama di IPB yang dihadiri sekitar 500 orang di GWW. Pada seminar sebelumnya gue biasanya balik ke jakarta, yang juga mendatangkan alumnus-alumnus IPB yang sangat keren.



iwan setiawan sebagai salah satu pembicara saat seminar, dia orang sukses dan hebat.jangan melihat covernya. haha

            Mungkin gue gak harus bercerita tentang isi dari seminar itu karena terlalu banyak. Dan acara puncakpun dimulai, yaitu pengumuman hasil sayembara penulis terinspiratif pada angkatan 48. MC pun mengumumkan dimana, dari 800 essay diambil 25 terinspiratif yang dibuku kan oleh pihak IPB, yang pada akhir seminar dibagikan untuk semua peserta seminar. Dan dari 25 orang itu ada 10 orang yang akan mendapatkan beasiswa sekaligus sertifikit. Dan 15 orang pertama diumukan, nama gue gak ada dalam pengumuman itu. lagian gue juga gak terlalu berharap untuk mendapatkan itu karena tidak mungkin. Lalu, pengumuman 10 terinsipiratif pun diumumkan, panggilan pertama buat si fajar yang merupakan anak bogor dari jurusan ILKOM, hmm...lalu, gue gak nyangka, gue sungguh sangat kaget saat nama gue disebut dan disuruh maju ke depan setelah fajar. Hmm...gue bertanya ? ini bener? Bukan mimpikan? Gue jadi salah satu dari 10 penulis terinspiratif! Alhamdulillah, temen-temen sekitar gue ngucapin selamat dan kakak senior dari agribisnis juga mengucapkan selamat. Gue dengan mantap maju ke depan, dengan gemeteran dan tangan yang udah dingin sedingin es. Gue berasa jadi harry potter ! haha.
            Gue berdiri di depan gedung GWW untuk pertama kalinya dengan disaksikan ribuan mata. Untuk prestasi yang gue capai pertama kali di IPB. Mungkin ini akan jadi langkah awal untuk memulai. Semangat gue kembali ! setelah terpuruk karena kegagalan di martikulasi. Gue mencoba bangkit dan membuka lembaran baru. Berfoto dan salaman dengan orang-orang besar sambil memegang piagam penghargaan dan hasil essay yang dibukukan yang tercantum nama dan hasil karya gue didalamnya sekaligus memegang kertas besar yang tertulis penerima beasiswa sebesar Rp 2.000.000, sungguh mengesankan. Tentunya gue selalu bersyukur kepada Allah SWT dengan rahmat ini, dan gue ingat semua orang yang telah membuat gue bisa seperti ini. Mungkin ini bisa dikatakan berlebihan tapi? Emang itu yang gue rasakan. Orangtua gue, elok dan papa tersayang langsung gue telpon sehabis itu dan betapa bangganya mereka. Mungkin hanya itu kado2 kecil yang bisa gue berikan kepada beliau. Pokoknya gue sangat-sangat bersyukur. ALHAMDULILLAHHIRABBILA’LAMIN. Semoga ini menjadi langkah pertama untuk masa yang lebih baik. Amin !

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita-cerita Horor dan Hantu di Kampus IPB

Nama-Nama Murid Hogwart dan Tokoh Harry Potter

Ih wow.... Ketupat and Final destination......!!!!