Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2014

Terakhir itu berarti

Terakhir? terkadang memang menjadi posisi yang paling indah dan paling baik. Yang pertama bisa saja dilupakan karena adanya yang terakhir. Hal yang akan selalu diingat biasanya adalah mereka yang menjadi pertama ataupun yang terakhir. Kalopun memilih berada diantara pertama dan terakhir, saat ini gue akan memilih menjadi yang terakhir.  Kenapa malam ini gue mau membahas tentang hal yang disebut dengan "Terakhir"? ya karena ini malam terakhir gue di Sukabumi sebelum kembali lagi setelah lebaran. Masih dalam suasana KKP. Dan itu masih hal yang sama.  Dan kenapa malam ini gue membahas dengan tema "Terakhir itu berarti"? ya, karena gue rasa di hidup ini memang yang terakhirlah yang berarti dibandingkan yang pertama. ya, Gue anak bungsu di antara banyak saudara, dan gue selalu ingin menjadi orang yang berarti dalam keluarga tapi bukan berarti yang lainnya tidak. Gue hanya ingin menjadi anak yang dapat dibanggakan orang tua ataupun menjadi adik yang patuh kepada

Ini (Bukan) Kecurangan

Hai dear, sekarang gue lagi nikmati wifi gratis di stasiun Sukabumi. Tanpa sengaja nemu flash zone dan ngakses dengan sesuka hati. Dan itu rasaya adalah sebuah nikmat yang luar biasa di saat ramadhan. haha. Tapi agak sayang juga sih, ini perdana gue make flash zone dan ternyata ada batasan kuota. yaiyalah, tadi make ga pake perasaan, baru nyampe hidupin laptop, buka youtube, download pake IDM. Hmm..lo tau kecepatan wifi dengan flash zone berapa? 3 MB/second. haha. Anjiirrr, gila banget. Coba kalo aja paket gue secepat itu, ato internet di rumah secepat itu pasti udah pada puas banget gunain internet. So, kenapa gue sekarang berada di stasiun Sukabumi? ya, karena gue lagi lakuin kecurangin nih. HAHAHA. lagi-lagi gue bolos dan cabut dari lokasi mengabdi di Desa Limbangan. Hmm..mau dibilang apa, ini juga bukan cuma gue yang curang kok. Sebanarnya sih ga boleh mengumbar-umbar kecurangan. Soalnya pasti agak berisiko kalo nanti diketahui pihak kampus dan adanya penggurangan nilai. Tapi

Everything Has Changed

Semakin banyak kesalahan yang lo perbuat maka semakin besar penyesalan dari diri lo. Ya, mungkin itu yag gue rasakan. Melihat orang sekitar yang semakin taat dan semakin baik mungkin menjadi motivasi sendiri dan memberikan penyadaran sendiri dalam hidup lo. Memang tak bisa dipungkiri, lo harus berubah hanya karena diri lo sendiri. Seperti Qoute ini: " Jangan pernah berniat berubah demi seseorang. Tapi, berubahlah demi dirimu sendiri. Karena, ketika dia yang kamu jadikan alasan berubah tidak lagi sesuai dengan apa yang kamu harapkan atau justru sebenarnya tidak pernah menjadi seperti yang kamu bayangkan maka perubahan itu akan terasa sia-sia. Perubahan itu hanya seperti membuang-buang waktu. Berubahlah.. demi dirimu sendiri, demi kebaikanmu."  Mungkin gue sedikit belajar tentang indahnya kebersamaan , indahnya saling mengingatkan dan indahnya berlomba-lomba dalam kebaikan. Gue belajar dari seseorang untuk tetap berjalan, tetap semangat, tetap menjadi lebih baik lagi. Atau