Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2014

Apa yang bisa saya banggakan?

Kalo begitu memangnya kenapa? akhir2 ini perasaan ini semakin kuat. entah karena banyak hal yang terjadi, rasanya itu seperti kosong. rasanya itu seperti satu persatu pergi dan hilang. Semuanya sudah telah banyak yang hilang, patah hati, kecewa dan kegagalan demi kegagalan bermunculan. Apa karna sebelumnya gue selalu mendapatkan yang gue harapkan atau memang karena gue tak terlalu peka dengan banyak hal. Rasanya itu gue hanya ingin sendiri, tak peduli dengan orang lain, hidup dengan apa adanya dan tk terlalu banyak yang diharapkan. lalu, apa yang bisa gue banggakan dari hidup gue yang malang? Pertama kalinya merasa sngat putus asa, sangat putus asa, semenjak ya..semenjak semester ini. Ah, sudahlah, yang terlambat tanpa mengungkap memang pantas untuk dilupakan.

Kepo

 ketika dekat dengan seseorang pasti akan ada atau munculnya sebuah rasa ingin tahu. Dan rasa ingin tahu itu terkadang menyakitkan, kalaupun saat saat tertentu hal tersebut dibutuhkan agar kau bisa memahami orang lain. Tapi yang buruknya adalah saat kau ingin tahu tapi saat itu tak ada seorang pun yang akan memberitahumu apa yang akan terjadi. Ya, kepo adalah salah satu jalan untuk mencari tahu. Kepo, ya..sebuah kata yang darimana asalnya. Muncul begitu saja. Memahami tidak harus dengan cara tahu dengan apa yang terjadi pada setiap orang. Orang selalu ada caranya sendiri untuk memberitahu orang lain. Suatu saat kita tidak perlu lagi kepo, tidak perlu lagi peduli atau menutup diri selamanya. Saat itu tiba, silahkan menutup diri, dan saat itu kepo ini berakhir. Selalu ada batas untuk setiap tindakan, dan selalu ada batasa untuk siap memutuskan, meninggalkan bahkan melupakan. Saat itu tibo maka semua hal akan hilang, hilang selamanya. Untuk tulisan kali ini hanya gue dan perasaa

Hujan Bogor

Bogor masih kayak biasa, mendung tak bersemangat. Bogor hampir sama dengan semangat gue. Hanya akan cerah saat-saat tertentu, dan saat tertentu itu sangat jarang ditemui. Hampir setiap harinya mendung dan akhirnya ujan akan tetapi saat tak terduga tiba-tiba cerah dan panasnya menyengat. Apalagi akhir-akhir ini. Apakah efek cuaca mampu mempengaruhi perasaan yang dirasakan? jelas tidak ada. Tapi setidaknya hal ini dapat dijadikan analogi bagi kehidupan. Ketika bogor dilanda hujan mungkin dampaknya ga cuma buat dirinya yang akan selalu lembab dan basah, tapi sayangnya hal itu juga berdampak kepada sekitarnya. Ya, tentunya jakarta yang jelas merasakan dampak dari curah hujan yang dihasilkan oleh bogor. Lalu, yang salah siapa? tak ada yang salah. Bogor hanya perlu menjalani dan melewati masa-masa ujannya sampai akhirnya reda dan si Jakarta bersiap untuk dapat mengatasi dampak dari curah hujan yang tinggi ini. Jakarta tak harus menyalahkan Bogor, kenapa harus menyalahkan? selesaikan ke