The Book of Cholin

Hey, dear..death? dead? entahlah, apapun itu. ya, gue lagi berusaha tidak peduli dengan apapun nih. cuma mau ngasih tau tentang hal itu aja. ga tau kenapa, menjadi seorang yang cuek kayaknya keren. ternyata capek juga berusaha peduli dengan banyak hal, tapi jauh lebih capek jika berusaha untuk tidak peduli tapi ternyata nyatanya masih peduli. ini udaah mau masuk minggu ke tiga ramadhan. ya, sangat tidak jelas mau apa nya. ga dapet banget. bentar lagi semester lima, semester penyudahan semuanya. Menyudahi kesibukan yang dilaksanakan tidak sepenuh hati. Gue hanya berharap menemukan hal yang menyenangkan di semester ini. Apapun itu! Sekian.

Gue ga terlalu paham apa yang gue lakukan sekarang. Ya, ini membosankan? menyenangkan? menyebalkan? ataupun mengesankan?. Entahlah, semua rasa itu hampir sama, sama seperti biasanya. Kehidupan yang flat, kehidupan yang masih begitu saja. Kalo berkata tentang sebuah kebaikan dan kejelekan, gue selalu memikirkan hal yang sama. Semuanya masih abu-abu, belum jelas dan masih belum tampak sempurna. Berada di Pariaman, bukan di Bogor! Ketika berada di sini entah kenapa gue bisa merindukan Bogor. Apa yang membuatnya menarik. Di sini, di Pariaman masih saja sama. Liburan yang tak produktif...haruskah dibilang begitu? ketika gue merasa sibuk gue butuh rehat, tapi ketika waktu itu bener-bener datang gue berharap cepat-cepat kembali kepadanya. Ini bulan Ramadhan, bulan yang berkah. Sebenarnya masih ada beberapa pekerjaan yang belum gue selesaikan dan harus memulainya dari mana. Berharap Ramadhan kali ini berkah, tapi nyatanya malah semakin parah dibandingkan tahun lalu. Shalat taraweh? T