Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2012

Cinta Itu Masalah Hati dan Rasa

Bicara soal cinta, sepertinya bakalan menjadi topic yang gak pernah habis buat dibahas dan bakalan menjadi sensitive bagi orang-orang yang teraniaya kaya gue (red: jomblo). Walau kata ini terdengar sangat menderita, tapi jujur gue gak menderita kok. Yang gue bilang 50:50 deh. Bisa dibilang gue menikmati hidup gue yang sekarang, enjoy dan bebas. Dan bisa dibilang jika gue memiliki sesuatu yang kurang dalam hidup ini, yaaa…apalagi kekurang bahan buat dibahas jika berkumpul dengan orang yang pacaran. Hahaha Cinta itu masalah hati, cinta itu masalah rasa. Dan itu terasa banget. Dan itu jelas gak bisa dipaksa, dihapus disiram dan dimakan buat buka. “Kau tahu rasa itu sangat nakal, dia terungkap secara frontal, merasuk dalam pikiran dan mental. Kau tahu rasa itu sangat nakal, saat dia masih terasa kental, menghujam hati dan raga menjadi brutal. Kau tahu rasa itu sangat nakal. Dia terbuat dari metal, tidak akan mudah untuk bisa ditempal. Kau tahu rasa itu sangat nakal, andai

Antara Penting dan Tidak Penting

Jika nanya apa yang penting bagi setiap pribadi orang, gue yakin bakalan punya jawaban yang berbeda. Berarti penting itu relative dan sesuai dengan presepsi masing-masing orang. Ya   gak bisa dong nyalahin apa yang penting bagi seseorang. Dan gue yakin setiap orang tahu itu. Paling beberapa orang bakalan dianggap agak aneh jika memiliki kepentingan yang berbeda dari kebanyakan orang. Hmm…jadi berbeda itu asik dan jadi biasa itu membosankan. Okeh, pertanyaan biasa deh. Bagi lo apa yang paling penting di hidup ini? Kalo gue…gue gak bisa jawab. gue jujur dong, bukan munafik…heh? Munafik? Bukan..bukan. gue juga gak tahu soal itu.   Maksud gue, saat ini gue belum memprioritaskan apa yang penting buat gue. Walau udah bikin konsep, cieelah konsep. Hahaha Yang penting itu adalah:  Diri gue? Keluarga gue? Sahabat gue? Ya..itu sangat penting. Pacar gue? Siian gue gak punya, jadi itu belum penting dan kira-kira bisa dibilang gak penting lah. Masa depan? Kayaknya ini bakalan j

Gue ‘Iri’? Ya itu benar

Iri? Kata yang indah didengar. Coba deh, dibalik aja! masih aja memiliki lafal yang sama kan? Artinya tentu gak berubah dong. Wah itu kata yang keren dan berbahaya dong. Dalam agama iri itu termasuk perbuatan yang tercela. Ya, itu bener. Dari kecil pun kita udah diajarkan buat ngejauhi sifat begitu. Sering denger hadist yang berbunyi “iri itu merusak kebaikan seperti mana api memakan kayu bakar”. Oke, judul gue di atas gue mengaku bahwa gue itu orang yang suka iri-an (ambigu). Lah? Gue dosa dong. Ya tentunya… kalo irinya buat ngerusak kebaikan gue. Tapi di sini gue bilang bahwa gue itu ‘iri’ (pakai kutip satu, red: aturan EYD). Gak tahu kenapa gue merasa ‘iri’, bahkan ‘iri’ yang meningkat. Hmm…gue bakal sebut satu persatu rasa ke-‘iri’-an gue yang muncul akhir-akhir ini. 1. Liat sepupu gue yang lulus di kedokteran waktu SNMPTN rasanya gue ‘iri’. Iya tah? Sebenernya gak terlalu sih. Tapi berhubung itu jurusan yang di”nomor”satukan bagi banyak orang ya menurut gue sepatutnya aja g

Sombong dan Angkuh, Keren juga

Ini udah puasa ke berapa? Gue buta tanggal sejak di rumah. Iya tah? Bukaaaan, gue hanya pengen gaya-gayaan. Gue hanya pengen ngasih tahu sesuatu. Ternyata ketika gue Bersifat lebih angkuh dan sombong itu menyenangkan. Yaaa, artinya sih bukan angkuh dan sombong pada umumnya. Gue sengaja begitu bukan buat ngebanggain diri tapi lebih untuk menghargai diri gue. Lo tahu kan beda antara ngebanggain sama ngehargai diri? Bukan harga dalam mata uang, gue bukan masalahin soal ekonomi dan semacamnya tapi masalahnya adalah bagaimana gue memberikan apresiasi buat diri gue sendiri. Kalo bukan gue yang ngeapresi diri gue untuk pertama kalinya, mang siapa lagi? Orang tua gue? Saudara gue? Atau temen dan dosen gue? Ya, tentunya gue mulai dari diri gue sendiri dong dan baru menularkannya kepada orang sekitar gue. Silahkan aja orang menilai ini hal yang aneh dan janggal. Tapi bagi gue mah, gak urus soal begituan. Kita akan menarik ketika kita berbeda tapi dengan syarat tidak keluar dari batas-batas kewa

Beres-Beres Blog

Yeah, ternyata gue udah lama banget gak mampir ke sini dan ternyata gue (masih) bisa kangen dan pengen nulis di sini. Setelah beberapa minggu yang lalu gue mutusin buat minggat ke tumblr. Emang sih, feel yang didapat di sini dan tumblr itu berbeda. Blog ini sayang aje kalo gak diurus lagi, padahalkan udah sekitar 3 tahun nemenin tulisan gue yang gak jelas walaupun gak ada pengunjung tapi itulah alas an gue betah di sini. Yaaa, gue sayang blog ini, gue sayang ninggalin dia, gue sayang ngehilangin kebiasaan cuap-cuap begini dan sejenisnya. Sedangkan buat tumblr mah, gue hanya bisa menulis seadanya. Tempat kreasi yang (sengaja) dibikin puitis, sok sastra dan terlihat berkualitas atau (lebih) layak dibaca. Intinya sih, hari ini gue hanya pengen nyapa kembali blog ini. Beres-beres blog yang udah gak keurus, ya kali aja udah ada banyak sarang laba-laba atau gembel yang lagi tiduran di beranda blog ini, dan ternyata itu gak bakalan ada. Setidaknya ada sedikit rasa seneng ketika dan setelah m

Netherland, Amazing...Saya Akan Di Sana

Gambar

Bye June and Wish July

Juni dan Juli, dua bulan yang namanya hampir sama. jika dilafalkan dengan lembut keduanya terdengar indah dan padu. mereka bergandengan, berbarengan. Juni berakhir dan juli pun menggantikannya. Dan hal itu berlanjut setiap tahunnya. Tidak ada moment spesial di bulan juni? yah, aku tak yakin. Juni menyimpan beberapa kejadian yang tak mungkin terulang lagi. Juni memberikanku sesuatu yang berharga, sesuatu yang baru dan sesuatu yang membuatku lebih dewasa. Aku yakin apa yang aku dapatkan di bulan ini adalah sebuah pelajaran yang berharga untuk selanjutnya. Juni mengajariku untuk berhati-hati, berusaha, bersyukur, kebersamaan, kasih sayang, cinta dan tidak bersedih. Untuk juli…aku yakin bulan ini akan menjadi bulan yang penuh rahmat. kenapa tidak? bulan ini bertepatan dengan Ramadhan. Aku berharap berjumpa dengannya. Aku berharap aku bisa menjadi pribadi yang baik dan bulan ini menjadi yang terbaik daripada bulan sebelumnya. Aku sadar aku banyak dosa. Dosa yang sengaja