Postingan

Akhir 2019 menuju 2020: Kok experiences-nya masih rendah? Kamu udah dewasa loh

Hi blog, udah ratusan purnama gue ga mampir ke sini lagi. Gue masih sama, fadli yang sering galau, sulit ambil keputusan, ga tegas, suka panikan. Umur gue udah 26 tahun loh. Dan tahun besok udah mau 27 tahun. Terakhir ngepost disini yaaa.. 1 tahun lalu, April 2018, dan sekarang udah akhir 2019. Gue masih sama. Makin ke sini gue makin banyak bingungnya, banyak hal yang ga gue tahu tentang dunia. Terlalu polos atau terlalu bego itu ga jauh beda. Hal yang paling menjadi beban dari umur gue yang udah mau 27 tahun ini, harusnya udah matang dalam banyak hal, masih aja sering bengong dan bego, apalagi sifat yang ga inisiatif dan childish yang ga ada perkembangan. Di malam ini terasa kebingungan itu semakin ga terarah cuy. Ga tau harus berbuat apa dan kayak gimana mestinya, sampai akhirnya memutuskan buat menuangkannya kedalam tulisan biar gue ga kepikiran terus. Ketika orang bercerita tentang pengalaman mereka yang macam-macam, sering dalam pikiran gue muncul pertanyaan "KOK GUE GA

Gagal Memanage Keuangan apalagi Investasi, Lalu Harus Gimana?

Akhir akhir ini suka banget dengan akun akun medsos yang ngebahas tentang finansial. Entah karna emang masalah terbesar yang dihadapi sekarang udah meningkat ke level tersebut kali ya. Dulu pusing atau galaunya cuma tentang kuliah dimana, lalu meningkat ke jenjang selanjutnya tentang kerja yang sesuai, dan sekarang lebih galau lagi tentang waktu dan finansial. Yups, cuma pengen menekankan tentang uang bukanlah segalanya tapi segalanya butuh uang. Uang dapat memberikan kebahagiaan tapi uang tak dapat membeli kebahagiaan. Makanya dari kalimat kalimat diatas cuma dapat dikatakan bahwa hal yang berkaitan dengan uang harus dikelola dengan bijak dan perlu ada kebijaksanaan terhadap yang namanya uang. Disini bukan berarti cinta uang atau materi ya tapi kebijakasanaan dalam memanage lah yang dituntut. Mau sedikit atau banyak kalo salah salah yaa ancur juga. Ya, cuma pengen bilang hidup rasional aja lah. Dan jika ada yang berkilah ga perlu uang karna hidup cuma butuh bahagia dan agama, kayaknya

1/4 abad: Twenty-five. Why is this age so significant?

It seems just like yesterday I blew out the candles for my 21st birthday. Gone are the awkward days of my teenage years. The depressing thing is, everyone I know (even Google!), tells me how scary it is to turn 25. Every day people from all over the world search the internet using keywords such as “turning 25 year old,” “I’m turning 25,” “what 25 years old means,” and, my favorite, “25 and freaking out. In fact, somewhere between finishing high school, going to college and until today, I am sure lots of amazing things have happened for all of us.As terrifying as it may sound, turning 25 can be a very positive experience. Forget what everyone has to say turning 25 is not scary.One thing is for sure: you don’t turn 25 every day, so enjoy it while it lasts! AND HAPPY BIRTHDAY! Itu postingan gue pas ulang tahun sih, dan sekarang mikir lagi. Seperempat abad bukanlah waktu yang singkat dalam menjalani kehidupan. Seiring berjalannya waktu, kamu akan menyadari bahwa hidup harus memilih dan

Begins

Saya bingung harus bagaimana buat menyapa blog ini lagi. Sepertinya udah bertahun-tahun ditinggalin dan tidak terurus. Sengaja melarikan diri karena banyak hal. Nasib tak pernah ada yang tahu. Dan saya hanya menjalaninya dengan keyakinan bahwa semua adalah hal terbaik untuk setiap keputusan yang saya ambil. Dan ini telah dimulai kembali. Berjanji untuk lebih baik dan bermanfaat. Saya mulai, 07 Agustus 2017.

The Last Stories about Jobseeker for The Night!

Saya akan cerita tentang pengalaman terakhir sampai tahap sekarang mungkin ada beberapa perusahaan multinasional yang bisa dijadiin referensi dalam nyari kerja. Berikut pengalamannya: 1. Rabobank Indonesia Rabobank Indonesia adalah anak perusahaan dari Rabobank Group yang merupakan salah satu penyedia layanan jasa keuangan terbesar di Belanda. Rabobank Indonesia mengawali bisnisnya dengan memberikan layanan perbankan korporasi. Seperti perusahaan induknya di Belanda, Rabobank Indonesia memiliki pengetahuan yang baik mengenai Food and Agribusiness (pangan dan agribisnis). Jadi, sebenarnya emang cocok banget buat jurusan saya. Sejujurnya emang tertarik sih dengan perusahaan ini dari awal masuk, karena dulu juga pernah ikut seleksi beasiswanya tapi sayang ga lolos. Beasiswanya juga beasiswa unggulan, jadi per bulannya itu dapet sebesar 2.5 juta sampai lulus, uang semester dibayarin dan ada pelatihan (ini mah sama kayak gajian saat kuliah dan ada temen sekelas yang dapet sih). Adapun tahap

Bagian Absurd seorang Jobseeker.

Oke, kalo ini bagian absurd dan failed yang ga elegan banget dalam usaha nyari kerja. Jadi, pada akhir bulan Oktober sebenernya agak keteteran buat ngikutin panggilan kerja karna banyak bentrok dan tertimpa kesialan yang cukup tragis. hahaha. dan berikut pengalamannya: 1. MT Mega Finance (Kalo yang ini dapet panggilan lewat email. perusahaan ini merupakan bagian dari CT-Group jadi lumayan sih sebenarnya apalagi posisinya MT, jadi itu tanggal 27 hari selasa, tapi sayang ini ga  ikut karena si babang gojeknya nyasar dan telat, wassalam dah) 2. MT Mandiri Tunas Finance (anak perusahaan dari Mandiri Tbk. Hmm..denger2 dari kakak kelas emang keren sih, dan budaya organisasinya bagus. Dan sayangnya pada hari rabu tanggal 28 itu masih belum jodoh, si babang2 gojeknya salah anter. yang seharusnya ke Universitas Mercu buana yang di Menteng malah di anter ke Jakarta barat. Jauh amat. Gue bego juga ga ngingetin dan iya iya aja pas dianter, mana gue tau kalo univ nya ada dua. dan tersesatlah

Integritas bagi saya adalah..

Hari ini saya ingin menulis tentang masalah integritas. Hal ini membuat saya tertarik ingin membahasnya karena beberapa kali menemukan kejadian tersebut. Mungkin tidak hanya ditemukan dalam hal besar saja seperti Integritas seorang presiden, pimpinan ataupun yang lainnya. Akan tetapi hal ini yang berhubungan dengan hal kecil yang saya temukan dalam kehidupan saya saat ini. Saya mengakui bahwa saya sangat menjunjung tinggi yang namanya integritas. Menurut saya, integritas dapat mencerminkan semua bentuk sifat lainnya yang dimiliki oleh manusia. Saya mengakui bahwa saya belum mampu menjadi seorang yang memiliki integritas yang baik atau tinggi, tetapi setidaknya saya berusaha dan menyadari untuk bisa menjadi pribadi yang memiliki integritas yang tinggi. Orang yang tidak memiliki integritas tidak sama dengan seorang yang memiliki idealisme yang tinggi. Sebuah idealisme belum tentu berbarengan dengan integritas, bisa saja idealisme yang kita pegang belum tepat, sedangkan integritas se